Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Videos

Cuplikan video amatir pas landing dan take off...



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

List of Airports in Indonesia



.Daftar nama-nama bandara internasioanal  di Indonesia beserta kode
jawa, Bali dan Nusa Tenggara
* CGK – Bandar Udara Soekarno-Hatta, Banten. Singkatan CGK merujuk kepada Cengkareng
* HLP – Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta
* SUB – Bandar Udara Juanda, Surabaya
* SOC – Bandar Udara Adisumarmo, Solo
* DPS – Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali
* JOG – Bandar Udara Adi Sucipto, Yogyakarta
* SRG – Bandar Udara Achmad Yani, Semarang
* BDO – Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung
* AMI – Bandar Udara Selaparang, Mataram

Sumatra
* MES – Bandar Udara Polonia, Medan
*Kmu –Bandar Udara Kuala Namu,Medan (Mulai beroperasi bulan juli 2013)
* BTH – Bandar Udara Hang Nadim, Batam
* TNJ – Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang atau – Bandar Udara Kijang, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (beroperasi mulai 29 Febuari 2007)
* PDG – Bandar Udara Minangkabau, Padang (beroperasi mulai 22 Juli)
* PLM – Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
* PKU – Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru
* BTJ – Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh

Sulawesi
* UPG – Bandar Udara Hasanuddin, Makassar. Singkatan UPG merujuk kepada Ujung Pandang
* MDC – Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado
* PLW – Bandar Udara Mutiara, Palu

Kalimantan
* BPN – Bandar Udara Sepinggan, Balikpapan
* PNK – Bandar Udara Supadio, Pontianak
* BDJ – Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Parts of airport



Bagian-Bagian dari Bandara
1 Terminal
Bisa dibilang terminal adalah elemen utama (selain landas pacu) yang mutlak berada di bandara karena di bangunan inilah calon penumpang pertama kali menginjakkan kakinya. Di dalam terminal ini, kita dapat membeli tiket, melakukan check-in, menunggu, dan sebagainya.

Banyak bandara memiliki lebih dari satu terminal yang tiap terminalnya pun dapat dibagi lagi menjadi bangunan-bangunan yang lebih kecil yang disebut concourse. Contohnya, ada tiga buah terminal yang berada di bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu terminal 1, 2, dan 3. Pembagian pun dilakukan lagi menjadi tiga concourse di tiap terminal (kecuali terminal 3) yaitu terminal 1a, 1b, 1c, dan terminal 2a, 2b, dan 2c.

Jenis terminal lainnya yaitu terminal satelit yang digunakan di beberapa bandara. Terminal ini merupakan bagian yang terpisah dari terminal utama dan hanya dihubungkan oleh jalan penghubung (misal: jalan bawah tanah). Sehingga pesawat dapat parkir di setiap sisinya.
 

2 Apron
Apron atau pelataran pesawat adalah tempat dimana pesawat dapat parkir untuk menaikkan / menurunkan penumpang ataupun mengisi bahan bakar. Pada bandara internasional, biasanya terdapat garbarata yaitu lorong yang menghubungkan antara pesawat dan terminal. Antara apron dan landas pacu, dihubungkan dengan jalan rayap yang disebut taxiway.

Pesawat sedang berada di apron dan terhubung ke terminal melalui garbarata



3 Taxiway
Taxiway adalah jalan yang menghubungkan antara Apron dan landas pacu. Keberadaannya sangatlah penting karena dengan adanya taxiway, pesawat dapat berjalan menuju apron dengan aman tanpa mengganggu pesawat lainnya.



4 ATC (Air Traffic Controller)
Pemandu Lalu Lintas Udara (Air Traffic Controller) adalah penyedia layanan yang mengatur lalu-lintas di udara terutama pesawat terbang untuk mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan tabrakan. ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller merupakan pengatur lalu lintas udara yang tugas utamanya mencegah pesawat terlalu dekat satu sama lain dan menghindarkan dari tabrakan (making separation). Selain tugas separation, ATC juga bertugas mengatur kelancaran arus traffic (traffic flow), membantu pilot dalam menghandle emergency/darurat, dan memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (weather information atau informasi cuaca, traffic information, navigation information, dll). ATC adalah rekan dekat seorang Pilot disamping unit lainnya, peran ATC sangat besar dalam tercapainya tujuan penerbangan. Semua aktifitas pesawat di dalam area pergerakan diharuskan mendapat izin terlebih dahulu melalui ATC, yang nantinya ATC akan memberikan informasi, insturksi, clearance/izin kepada Pilot sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi aturan.

Menara ATC di Bandara Internasional Suvarnabhumi



5 Landas pacu
Tanpa yang satu ini, bisa dipastikan (baca: tak akan mungkin) pesawat dapat mendarat / lepas landas dari dan menuju bandara. Pada awalnya, permukaan landas pacu adalah rumput atau pun tanah yang dipadatkan. Akan tetapi, ketika badan pesawat bertambah besar maka yang lazim digunakan saat ini adalah aspal dan beton. Panjang dan lebarnya pun bervariasi mulai dari yang panjangnya 1000m hingga 5000m lebih.

Sementara ukuran landas pacu di Indonesia sendiri kurang lebih 3200m x 45m. Dengan ukuran seperti itu, tidaklah cukup untuk didarati pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380. Hanya beberapa bandara saja di Indonesia yang ukurannya 4000m x 60m. Namun itu cukup wajar mengingat wilayah Indonesia adalah kepulauan yang sangat
membutuhkan bandara kecil untuk penerbangan perintis.

Ukuran landas pacu pun tidaklah mutlak karena juga dipengaruhi iklim, semakin tinggi suhu yang berada di sekitar bandara, maka semakin panjang pula landas pacu yang diperlukan.

Landas pacu


Penamaan

Setiap landas pacu di seluruh bandara di dunia memiliki nama yang disesuaikan dengan arahnya. Yaitu dimulai dari 01 hingga 36 – ini diambil dari 10 hingga 360 derajat. Jika disesuaikan dengan mata angin maka:

09 ------ untuk arah timur
18 ------ untuk arah selatan
27 ------ untuk arah barat
36 ------ untuk arah utara

Misalnya, suatu bandara memiliki landas pacu 07/25. Loh, dari mana tanda ‘/’ dan angka ‘25’? Dikarenakan landas pacu bisa digunakan dua arah, maka penamaannya juga ada dua arah yang dipisahkan tanda garis miring dengan selisih 18. Pada contoh diatas, landas pacu tersebut memiliki arah ‘kurang lebih’ timur laut dan ‘kurang lebih’ barat daya.

Lain cerita jika pada suatu bandara memiliki landas pacu paralel atau sejajar. Tidaklah mungkin memberi nama dua atau lebih landas pacu dengan nama yang sama walaupun arahnya sama karena akan membingungkan pilot. Lalu bagaimana? Jika ada landas pacu yang sejajar, maka akan diidentifikasikan dengan ‘L’ untuk left, ‘C’ untuk center, dan ‘R’ untuk right dibelakang angka.

Misalnya, suatu bandara memiliki tiga landas pacu yang sejajar, yang satu bernama 09L/27R, 09C/27C, dan yang ketiga bernama 09R/27L.

Penjelasan:
Sudah pasti ketiga landas pacu memiliki angka yang sama yaitu 09/27 karena, jelas, ketiganya merupakan landas pacu yang sejajar. Kalau dikonversikan ke arah mata angin, maka 09 untuk arah timur dan 27 untuk arah barat.
Pada ketiga nama tersebut, perhatikan saja pada bagian 09L, 09C, dan 09R. Lalu cobalah bayangkan Anda menghadap timur dan didepan ada tiga landas pacu paralel tadi. Anda akan mendapatkan tiga kedudukan yang berbeda, kiri, tengah, dan kanan. Nah, nama landas pacu itu disesuaikan dengan kedudukannya. Begitu juga jika Anda mengarah ke barat, yang terdapat landas pacu 27R, 27C, dan 27L.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Steps of check-In at Airport



Langkah-Langkah Check-in


1. Datanglah lebih awal ke bandara international, biasanya agen ticketing anda akan memberikan saran baik lisan maupun tertulis untuk datang sekitar 1 jam sebelum check in time. Note: baca dan perhatikan baik-baik isi dari tiket pesawat yang telah dicetak.

2. Karena pada saat itu saya menggunakan penerbangan domestic, maka saya langsung menuju ke pintu keberangkatan domestic (domestic departure) biasanya Sangat dekat dengan pintu masuk bandara, jadi anda dapat dengan mudah menemukannya.

3. Pada saat masuk akan ada seorang petugas yang memeriksa tiket anda, jadi sebaiknya tiket sudah dikeluarkan sebelum masuk. Dengan bukti tiket itu maka anda diperbolehkan masuk ke dalam bandara.

4. Selanjutnya barang bawaan anda (luggage) akan diperiksa kedalam alat x-ray, jadi anda tinggal letakkan saja barang-barang di sana kemudian akan bergerak ke dalam sendiri. Jika ada hal-hal yang mencurigakan maka tas akan diperiksa manual, alias dobongkar.

5. Sementara tas anda berjalan, andapun diperiksa dengan cara melewati semacam pintu yang dapat mendeteksi barang-barang berbahaya yang melekat pada tubuh anda. Pada saat itu di kantong kiri saya terdapat sebungkus permen fisherman hahaha, pada saat detector diarahkan ke kantong, alat itupun berbunyi dan dengan tegas petugas wanita itu bertanya, “apa isi kantongnya?” saya jawab sambil tersenyum sembari mengeluarkan permen itu, “permen bu”, diapun hanya tersenyum lalu mengijinkan saya masuk. Jangan lupa untuk mengambil luggage anda tadi :D

6. Sekarang waktunya untuk check in di counter pesawat yang anda gunakan. Akan ada banyak pilihan seperti Lion, Garuda, Merpati, Batavia dsb. Pilih counter sesuai pesawat yang anda gunakan. Ingat! Yang check in di counter bukan anda sendiri, jadi budayakanlah untuk antre. Hehe…

7. Biasanya akan ada pilihan antara counter yang melayani penumpang dengan luggage dan tanpa luggage. Jika anda membawa barang yang cukup banyak (>20 Kg) sebainya gunakan fasilitas luggage. Tetapi memang butuh waktu lama untuk claim luggage di bandara tujuan nantinya. Jika tidak ada luggage, carilah counter yang bertuliskan tanpa luggage (No Luggage).

8. Pada saat bertatap muka dengan staff counter, anda akan disapa dengan ramah kemudian diminta untuk menunjukan ticket anda. Bisa versi cetak/versi digital (menggunakan ipad)

9. “mohon ditunggu pak” begitu kata staff counter itu. beberapa saat kemudian wanita cantik itu langsung memberikan saya selembar kertas yang disebut boarding pass. Disana akan berisi data-data penting seperti nomer penerbangan, boarding time, nomer tempat duduk, nomer gate tempat anda menunggu dsb. Namun bisanya staff counter airline akan melingkari pada gate tempat kita menunggu dan boarding time.

10. Setelah itu berjalanlah menuju ke nomor gate yang telah tertera pada boarding pass anda. Patikan anda berada pada gate yang benar.

11. Kemudian barang bawaan dan diri kita kembali diperiksa. Pemeriksaan yang berlapis sangat baik untuk menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di bandara ataupun di pesawat nantinya.

12. Kemudian anda harus benar-benar memperhatikan tanda panah yang menunjukkan arah ke gate masing-masing (nomor gate anda ada di boarding pass)

13. Setelah menemukan gate anda, maka anda dapat bersantai di kursi-kursi yang telah disediakan karena waktu yang anda miliki cukup banyak.

14. Sembari menunggu boarding time di bandara banyak terdapat stand makanan dan souvenir khas lokal jika anda jenuh menunggu alternatifnya mungkin hanya jalan kesana kemari tengak-tengok aja :)

15. Namun jangan sampai anda tidak memperhatikan panggilan melalui pengeras suara yang akan menyebutkan nomor penerbangan dan pesawat mana saja yang penumpangnya sudah bisa boarding. Keterlambatan dan segala informasi penting akan disampaikan lewat pengeras suara itu. jadi DENGARKANLAH!

16. Jika pesawat anda sudah tiba maka pengumuan melalui speaker akan seperti ini, “pengumuman bagi seluruh penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 0015 dengan tujuan Jakarta. Berhubung pesawat anda sudah siap, maka anda dipersilahkan untuk menuju ke pintu gate 15. Demi kenyamanan bersama mohon persiapkan boarding pass anda dan berjalanlah secara perlahan. Terimakasih!” Note: nomor penerbangan dan gate hanya contoh! Nantinya akan sesuai dengan boarding pass anda masing-masing.

17. Kemudian anda menuju ke pintu gate dengan mengantre terlebih dahulu. Tunjukan boarding pass anda pada petugas, maka akan dirobek bagian kecilnya dan sisanya disimpan untuk kenangan hahaha…

18. Proses check in hingga boarding telah usai dan kini anda tinggal menuju ke pesawat anda.

Begitulah Langkah Check in di Bandara international



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS